top of page

MPOB, Badan Nuklir Malaysia Menandatangani Perjanjian Untuk Penelitian Berbasis Kelapa Sawit

MPOB, Badan Nuklir Malaysia Menandatangani Perjanjian Untuk Penelitian Berbasis Kelapa Sawit Menggunakan Teknologi Radiasi


Direktur Jenderal MPOB Dr. Ahmad Parveez Hj Ghulam Kadir dengan Perjanjian yang ditandatangani.

Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Board / MPOB) dan Badan Nuklir Malaysia, Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (Ministry of Science, Technology and Innovation / MOSTI) pada hari ini menandatangani perjanjian kerjasama dalam penerapan dua proyek penelitian berbasis kelapa sawit menggunakan radiasi dan satu proyek berpotenai di masa depan.

Perjanjian yang ditandatangani hari ini merupakan langkah pertama dan akan bertindak sebagai dasar penerapan kerjasama proyek penelitian antara MPOB dan Badan Nuklir Malaysia.


Proyek pertama merupakan penelitian gabungan dalam poliol sawit dan bio-poliester untuk produksi poliuteran akrilat berbasis air untuk produksi bahan pelapis canggih menggunakan teknologi radiasi.


Proyek kedua merupakan penelitian bersama dalam poliol sawit dan bio-poliester untuk produksi resin fotopolimer yang digunakan dalam produksi perancah 3D untuk rekayasa jaringan tisu dalam aplikasinya di biomedis menggunakan teknologi radiasi.


Bagi proyek berpotensi lainnya, kedua belah pihak akan melakukan penelitian lain yang akan disepakati di masa depan.


Direktur Jenderal MPOB, Dr. Ahmad Parveez Hj. Ghulam Kadir mengatakan bahwa MPOB memiliki keahlian untuk memproduksi poliol berbasis kelapa sawit dan polio bio-poliester.


“Poliol yang diproduksi cocok untuk produksi dispersi poliuretan yang terbawa air untuk pelapis dan perancah 3D untuk rekayasa jaringan tisu dalam biomedis. Badan Nuklir Malaysia, di sisi lain, memiliki keahlian dalam bidang penelitian dan penggunaan teknologi radiasi serta teknologi pencetakan 3D,” katanya dalam upacara penandatanganan perjanjian pada hari ini.


Menurut Dr. Ahmad Parveez, secara khusu, perjanjian tersebut akan menambah keterampilan dan pengetahuan untuk pengembangan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi radiasi bagi petugas penelitian di MPOB.


“Ini juga merupakan eksplorasi baru bagi poliol sawit dan poliol bio-poliester untuk produksi bahan pelapis dari dispersi poliuretan berbasis air dan produk perancah 3D rekayasa jaringan tisu dalam penerapan biomedis menggunakan teknologi radiasi.


Produk tersebut yang akan diproduksi lebih ramah lingkungan. Ia juga akan membuka peluang komersialisasi bagi produk berbasis kelapa sawit yang menggunakan teknologi radiasi,” katanya.


Dr. Ahmad Parveez mengatakan, bahwa perjanjian tersebut akan memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak dan mereka dapat berbagi keahlian dalam produksi bahan canggih berbasis minyak kelapa sawit menggunakan teknologi radiasi.


Direktur Jenderal Badan Nuklir Malaysia, Ts. Dr. Siti A’iasah Hashim mengatakan bahwa dia berharap keahlian serta fasilitas dan laboratorium kedua belah pihak dapat digunakan untuk mensukseskan kerjasama tersebut.


"Saya berharap kondisi saat ini, di mana negara kami sedang bekerja melawan pandemi COVID-19, tidak akan mempengaruhi dan menyebabkan penundaan dalam aktivitas terencana yang telah ditetapkan untuk tercapai sepenuhnya,” tambah Ts. Dr. Siti A’iasah.


Ts. Dr. Siti A’iasah juga berharap hasil kerjasama dapat menciptakan industri baru yang mendukung usaha memajukan Malaysia menjadi negara berteknologi tinggi yang berkelanjutan.


Badan Nuklir Malaysia merupakan badan penelitian dalam bidang ilmu dan teknologi nuklir bagi generasi berpengetahuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan negara.


Badan tersebut juga merupakan pemimpin di bidang penelitian dan penerapan teknologi nuklir bagi pengembangan berkelanjutan yang telah diwujudkan melalui beragam proyek kerjasama teknis dengan instansi tertentu.


MPOB merupakan badan pembuat peraturan dalam penelitian dan pengembangan yang memainkan peranan penting dalam mempromosikan dan mengambangkan tujuan, kebijakan serta prioritas nasional bagi keberlanjutan industri minyak kelapa sawit di Malaysia.

bottom of page