KLK Akan Mengambil Alih Perkebunan IJM Senilai 1,5 milyar Ringgit Malaysia

Keterangan: KLK memiliki total area yang tertanami seluas 223.964 hektar di seluruh Malaysia, Indonesia dan Liberia dan akan menambahkan lahan seluas 60.966 hektar di Indonesia dan Malaysia setelah akuisisi. (gambar IJM)

Raksasa kelapa sawit Malaysia Kuala Lumpur Kepong (KLK) Bhd telah mengakuisisi seluruh saham IJM Corporation Bhd senilai 1,53 milyar Ringgit Malaysia (371,72 juta Dolar Amerika), kata IJM Corp.

Dalam pengajuan Bursa, IJM Corp mengatakan bahwa mereka telah menerima surat dari KLK, salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar dalam negeri, menawarkan untuk mengakuisi 56,2% kepemilikan saham pada harga 3,10 Ringgit Malaysia per lembar.

Grup konstruksi tersebut mengatakan pada prinsipnya telah setuju untuk menyelesaikan persyaratan akuisisi dengan KLK.

“Setelah mempertimbangkan manfaat penawaran, pada prinsipnya dewa telah setuju untuk menyelesaikan syarat dan kondisit dengan KLK untuk pelaksanaan perjanjian jual beli,” katanya.

KLK, IJM Corp dan IJM Plantations telah meminta penghentian perdagangan.

Potensi pelepasan divisi perkebunan IJM Corp datang pada waktu yang tepat, memanfaatkan siklus naik minyak kelapa sawit mentah untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi, kata analis MIDF Research dalam sebuah catatan.

Tawaran tersebut, sebuah premi 26% dari harga perdagangan saham terakhir IJM Plantations pada haraga 2,46 Ringgit Malaysia, memberi nilai produsen minyak kelapa sawit tersbut pada 2,73 milyar Ringgit Malaysia.

Saham IJM Plantations telah meningkat 35% tahun ini, memberikan kapitalisasi pasar senilai 2,16 milyar Ringgit Malaysia.

Perusahaan tersebut mencatatkan keuntungan di tahun buku 2021 tetapi mengalami kerugian di dua tahun buku sebelumnya.

Saham KLK tealah menurun 8,1% sejak awal tahun.

KLK memiliki total luas lahan yang ditanami sebesar 223.946 hektar di seluruh Malaysia, Indonesia dan Liberia. Mengakuisisi IJM Plantation, dengan total area yang ditanami seluas 60.966 hektar di Malaysia dan Indonesia, akan memperluas area yang ditanami KLK sekitar 27% dan meningkatkan hasil minyak kelapa sawitnya.

Kesepakatan itu juga akan memberikan IJM Corp, yang lebih banyak berurusan dengan konstruksi, properti dan infrastruktur, kesempatan untuk memperkuat neracanya untuk melakukan proyek konstruksi dan infrastruktur mega, kata analis Khoo.