top of page

Meningkatan Industri Melalui Teknologi

Oleh: Dr Ahmad Parveez Ghulam Kadir

Direktur Jenderal, Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia (Malaysia Palm Oil Board / MPOB)

TEKNOLOGI sangat penting dalam inovasi dan menambah nilai industri minyak kelapa sawit untuk memajukannya.Teknologi telah diciptakan, diinovasi dan dtingkatkan untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing sektor hulu, tengah dan hilir di industri minyak kelapa sawit.


Pada garis depan inovasi industri minyak kelapa sawit dalam negeri, Dewa Minyak Kelapa Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Board / MPOB) telah menyediakan penelitian dan pengembangan ilmiah (R&D) untuk teknologi baru bagi industri.


Dengan lebih dari 80 persen minyak kelapa sawit yang digunakan dalam makanan, MPOB telah memprioritaskan penelitian untuk mempercepat pertumbuhan segmen hilir berbasis pangan dan kesehatan, seperti fitonutrien (tocotrienols, karotenoid dan fetnolat), formulasi produk bebas lemak jenuh. R&D MPOB yang ekstensif telah meningkatkan kualitas minyak kelapa sawit dan keserbagunaannya, sehingga membuatnya lebih dapat dterima sebagai minyak nabati premium di pasar global.


Beberapa produk yang dikembangkan menggunakan teknologi dan formulasi MPOB, seperti margarin, mentega putih, vanaspati (minyak makan nabati), pengganti lemak hewani khusus, krim kelapa vegetarian, olesan coklat, saus salad, krimer, minyak goreng dan lemak untuk menggoreng es krim, produk lemak padat, produk susu vegetarian, kembang gula, makanan fungsional dan berbagai macam produk, kini telah tersedia di pasaran.


Teknologi dan inovasi yang dikembangkan oleh MPOB, yang telah tersedia untuk komersialisasi, memberikan peluang usaha dan perkembangan bagi pelaku usaha industri, khususnya pengusaha lokal.


Pasokan bahan baku yang melimpah, keserbagunaan produk berbasis kelapa sawit, pengetahuan teknologi dan fasilitas penelitian yang dimiliki MPOB memfasilitasi komersialisasi teknologi berbasis minyak kelapa sawit.


Fasilitas pabrik contoh MPOB menyediakan dukungan teknologi untuk komersialisasi teknologi dan pengambil bantuan, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM).


MPOB hingga saat ini telah meluncurkan 675 teknologi dan 192 layanan. Dalam hal komersialisasi teknologi, ia telah mencatat pencapaian yang luar biasa sebesar 30.54 persen, sementara teknologi yang dipatenkan mencapat 33.24 persen.


MPOB meluncurkan delapan teknologi dan tujuh layanan untuk komersialisasi pada acara tahunannya, “Seminar Transfer Teknologi”, pada minggu lalu.


Mereka diperuntukkan bagi industri pangan, mesin pertanian, bahan bercocok tanam dan perlindungan tanaman.


Teknologi ini, seperti formulasi makanan, memerlukan investasi modal yang kecil dan memberikan peluang usaha bagi IKM.


Misalnya, margarin yang terbuat dari minyak kelapa sawit bisa disimpan di lingkungan dengan suhu ruang karena tidak memerlukan pendinginan. Ini mengurangi biaya transportasi dan penyimpanan.


Teknologi baru lain yang diluncurkan adalah penanda reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction / PCR) untuk mendeteksi Marasmius palmivorus, yang menyebabkan tandan membusuk.


Kemampuannya dalam melakukan deteksi dini pada penyakit memungkinkan penanam kelapa sawit untuk mengambil tindakan mitigasi pada tahap awal untuk menyelamatkan kelapa sawit mereka.


Yang juga diresmikan adalah Clonal Palm Seri 3 (CPS3), tambahan terbaru pada jajaran bahan tanaman CPS dari MPOB. Dengan keterbatasan area lahan dan tekanan untuk memenuhi tujuan berkenlanjutan, memaksimalkan hasil per unit area lahan merupakan kunci utama.


CPS3 dapat mencapat tujuan ini. Dengan menanamkan bahan tanaman pilihan dalam memenuhi aspirasi nasional menuju peningkatan produktivitas minyak kelapa sawit jenuh dan pertanian berkelanjutan.


Ratusan terobosan inovasi teknologi MPOB telah dikomersialisasikan dan mereka telah meningkatkan produktivitas serta efisiensi industri minyak kelapa sawit.


Pelaku industri dan pengusaha yang telah menggunakan teknologi tersebut telah bertumbuh menjadi pelaku usaha terkemuka di bidangnya masing-masing.


Partisipasi perusahaan lokal dan UKM dalam komersialisasi teknologi sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mengembangkan mereka menjadi entitas yang inovatif, berdaya saing dan tangguh.


Dengan fokus dan insentif yang lebih besar dari pemerintah, kami berharap pengusaha, terutama UKM, akan ikut terjun ke dalam komersialisasi Teknologi MPOB.

bottom of page